KELURAHAN RAMPAL CELAKET KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Shabina collection (pengrajin sepatu border)

Shabina collection

(pengrajin sepatu border)

 

 

 

Wanita senantiasa identik dengan keindahan dan kecantikan. Kesan itu pula yang didapat pada saat masuk kerumah yang berada di Jl Lematang No 7 Kelurahan Rampalcelaket Kota Malang. Hawa kreativitas sangat terasa manakala mata menatap deretan sepatu dan sandal yang tertata cantik di rak-rak pajang yang ada di ruang tamu rumah tersebut. Sepatu beraneka ragam motif, model dan bahannya, terdiri dari Lukis, Bordir, Sulam, dan Batik. Ada wedges, selop, sandal jepit bahkan tas dan dompet pesta juga tersedia. Ukuran yang disiapkan mulai dari ukuran 36 sampai dengan 43, (setiap 1 seri ada 8 pasang sandal atau sepatu).

Ibu Minarti, pemilik rumah mempersilahkan masuk dengan keramahannya, beliau juga tidak keberatan pada saat saya ingin melihat proses pembuatan sepatu yang kental nuansa etnisnya. Proses pembuatan diawali pemilik “Shabina collection” tersebut, dengan membuat pola pada kain, kemudian mengirimnya ke pegawai yang sesuai dengan ketrampilannya. Ada yang khusus membuat lukis, bordir ataupun sulam. Pengerjaan ini bisa dilakukan dirumah masing-masing pegawainya. Selanjutnya kain yang diatasnya sudah terdapat bordiran, lukisan ataupun sulaman, dikirim ke tukang yang khusus membuat upper.

Sembari membuat bahan atas dari sandal atau sepatu, pegawainya yang lain menyiapkan alas, bisa dari kayu maupun dari bahan karet. Kayu atau karet dipotong sesuai cetakan, sehingga pada saat upper atau kain yang setengah jadi datang, tukangnya tinggal memasangkan ke alas kaki yang tersedia. Terakhir adalah proses finishing. Semua proses ini senantiasa berada dibawah pengawasan Bu Minarti beserta suaminya, jadi kualitas tetap terjaga.

Pasangan ini memulai usaha pembuatan sepatu dan sandal etnis ini pada tahun 2010, setelah mengisi stand di Malang Tempo Doeloe. Berikutnya, dengan rajin mengikuti pameran dan promosi pelanggan dari mulut ke mulut, membuat pesanan demi pesanan mengalir ke workshop Shabina ini. Pemilihan nama toko sesuai dengan panggilan putrinya, ternyata membawa berkah tersendiri. Saat ini omset pembuatan sandal dan sepatu ini bisa sampai 1.600 pasang tiap bulan. Barang dikirim sampai seluruh Indonesia.

Dibantu media social seperti Instagram, Shabina juga melayani pesanan online. Harga sepatu yang tidak mahal namun bahan enak dipakai, menjadikan “Shabina collection” juga kerap kedatangan tamu yang berkunjung, baik untuk berbelanja maupun untuk menimba ilmu.

Kisaran harga sepatu mulai dari yang paling murah Rp 40.000,- sampai dengan Rp 100.000,- tergantung dari modelnya. Sedangkan untuk tas dan dompet, Ibu Minarti mematok harga antara              Rp 110.000,- sampai dengan Rp 150.000,-. Sepatu cantik ini juga bisa dipesan sesuai permintaan. Dengan jumlah karyawan sebanyak 20 orang, waktu pengerjaan kurang lebih satu minggu (tergantung dari ketersediaan bahan dan jumlah pesanan).

Terakhir, semoga usaha kreatif semacam ini makin tumbuh dan berkembang, sehingga bisa mengisi dan menambah nilai jual bagi Kota Malang. Kota yang terus bersolek dan berusaha terus dan terus menciptakan inovasi baru demi menuju Kota Malang makin Bermartabat.

Berikut kumpulan foto hasil produksi, proses produksi, dan kunjungan ke “SHABINA COLLECTION”

 

 

oleh ibu ibu PKK Kelurahan Rampal Celaket

 

 

 

 

Exit mobile version